Alas Kedaton

Bali selalu punya cara unik untuk memikat hati siapa saja yang datang. Jika Anda terbiasa mendengar nama Tanah Lot atau Uluwatu, kali ini mari kita melangkah ke Tabanan, menuju sebuah kawasan hutan yang penuh misteri sekaligus ketenangan: Alas Kedaton. Berada di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, hutan seluas 12 hektar ini bukan hanya rumah bagi ribuan monyet ekor panjang, tetapi juga menyimpan sebuah pura bersejarah yang sejak abad ke-11 sudah menjadi pusat spiritual masyarakat setempat.

Bayangkan saat pertama kali menjejakkan kaki di pintu gerbangnya. Ratusan monyet akan menyambut dengan tingkah laku mereka yang kadang menggelikan, kadang membuat penasaran. Di balik suasana rindang pepohonan, berdiri Pura Alas Kedaton yang kental dengan nuansa sakral, seolah menegaskan bahwa tempat ini adalah pertemuan antara alam, sejarah, dan kepercayaan.

Alas Kedaton

๐Ÿ’ Habitat Monyet di Alas Kedaton

Daya tarik utama Alas Kedaton tentu saja ribuan monyet ekor panjang yang menghuni kawasan hutan ini. Jumlah mereka diperkirakan mencapai dua ribu ekor, hidup bebas tanpa pagar pembatas. Tidak seperti di beberapa kawasan lain, monyet di sini cenderung lebih jinak meski tetap butuh kewaspadaan. Mereka terbiasa dengan keberadaan manusia, bahkan sering terlihat duduk santai di jalan setapak, bergelantungan di pohon, atau asyik mencari makan.

Banyak wisatawan menjadikan interaksi dengan monyet sebagai pengalaman berkesan. Namun perlu diingat, monyet tetaplah hewan liar dengan rasa penasaran tinggi. Topi, kacamata, atau makanan terbuka bisa saja mereka ambil. Karena itu, menyimpan barang berharga di tas tertutup lebih aman.

Baca juga : Paket Tour Bali.

Sejarah Alas Kedaton

Alas Kedaton tidak bisa dilepaskan dari kisah Mpu Kuturan, seorang tokoh suci yang berperan besar dalam perkembangan ajaran Hindu di Bali pada abad ke-11. Pura Alas Kedaton diyakini didirikan olehnya sebagai tempat pemujaan dewa-dewa pelindung hutan. Konsepnya jelas: pura ini bukan hanya tempat sembahyang, melainkan juga simbol perlindungan terhadap alam dan ekosistem.

Legenda yang berkembang menyebutkan bahwa kera-kera di hutan ini merupakan perwujudan dari pengikut Mpu Kuturan yang setia, lalu diberi tugas menjaga pura beserta hutan di sekitarnya. Itulah sebabnya masyarakat setempat menghormati keberadaan monyet, bahkan percaya mereka membawa berkah bagi kawasan ini.

Selain itu, ada sebuah batu besar di dalam area pura yang diyakini memiliki kekuatan magis. Banyak peziarah datang untuk memohon perlindungan dan kesejahteraan, terutama pada saat upacara keagamaan. Inilah yang membuat Alas Kedaton bukan sekadar destinasi wisata, tetapi juga ruang spiritual yang sarat makna.

Tips Berkendara Menuju Alas Kedaton

Lokasi Alas Kedaton cukup strategis. Dari Denpasar jaraknya sekitar 23 kilometer, atau sekitar satu jam perjalanan tergantung lalu lintas. Jika Anda berangkat dari kawasan wisata populer seperti Kuta atau Seminyak, perjalanan bisa lebih panjang, namun sepadan dengan pengalaman yang akan didapat.

Rute menuju Alas Kedaton biasanya digabungkan dengan kunjungan ke Pura Tanah Lot yang hanya berjarak sekitar 15 kilometer. Kombinasi ini ideal untuk tour sehari karena wisatawan bisa merasakan ketenangan hutan Alas Kedaton di siang hari, lalu menutup perjalanan dengan sunset indah di Tanah Lot.

Untuk kenyamanan, memilih jasa sewa mobil di Bali bersama supir dari Parahita Tour adalah opsi terbaik. Selain praktis, Anda juga bisa mendapatkan rekomendasi rute paling efisien tanpa harus repot mencari jalan.

Keunikan Hutan Kera

Yang membuat Alas Kedaton berbeda dibanding pura lain di Bali adalah arsitektur pura yang memiliki empat pintu masuk dari arah mata angin. Sebagian besar pura di Bali hanya memiliki satu pintu utama, sehingga desain ini terasa unik sekaligus memberi nuansa berbeda ketika melangkah ke dalamnya.

Kawasan pura juga dibagi menjadi tiga bagian sesuai konsep Tri Mandala: halaman luar, halaman tengah, dan halaman utama yang paling suci. Setiap area memiliki nuansa tersendiri, ditambah dengan suasana hutan yang sejuk dan tenang. Saat berjalan-jalan di sekitar pura, pengunjung bisa merasakan atmosfer damai seolah waktu berjalan lebih lambat.

Keunikan lain ada pada hubungan erat antara pura, hutan, dan monyet. Ketiganya membentuk harmoni yang jarang ditemui di tempat lain. Alas Kedaton adalah simbol keterikatan manusia dengan alam dan keyakinan spiritual yang diwariskan turun-temurun.

Tips Aman ke Alas Kedaton

Berkunjung ke hutan dengan ribuan monyet tentu butuh persiapan. Beberapa tips berikut bisa membantu Anda menikmati pengalaman tanpa khawatir:

  • Simpan barang berharga di dalam tas yang tertutup rapat.
  • Jangan memberi makan monyet secara sembarangan, meski mereka terlihat jinak.
  • Kenakan pakaian yang nyaman, serta hindari membawa kantong plastik terbuka karena bisa memancing perhatian monyet.
  • Jika ingin mengambil foto, lakukan dari jarak yang aman dan hindari kontak mata terlalu lama dengan monyet.

Dengan mengikuti langkah sederhana ini, kunjungan Anda akan terasa aman sekaligus menyenangkan.

Alas Kedaton Bersama Parahita Tour

Mengunjungi Alas Kedaton bukan hanya tentang melihat hutan dan monyet. Ini adalah perjalanan budaya, spiritual, sekaligus kesempatan untuk merasakan sisi lain Bali yang jauh dari hiruk pikuk keramaian. Agar pengalaman semakin berkesan, Parahita Tour menawarkan paket perjalanan khusus yang bisa menggabungkan Alas Kedaton dengan destinasi lain seperti Tanah Lot atau Pura Taman Ayun

Dengan layanan profesional, kendaraan nyaman, serta pemandu berpengalaman, setiap perjalanan akan menjadi cerita yang layak dikenang.

Selain itu jika anda ingin sebuah pengalaman dalam menikmati wisata di Bali, anda bisa mencoba paket tour bedugul yang sudah termasuk dengan mengunjungi hutan kera ini.

Liburan ke Bali

Ingin menjelajahi ketenangan saat liburan bersama keluarga atau sahabat dengan perjalanan yang nyaman dan teratur? Segera hubungi tim Parahita Tour melalui WhatsApp di 082140078097 dan dapatkan paket terbaik untuk liburan Anda di Bali.

Tags : ,

Last modified : August 27, 2025

Reikha Jouliani
Reikha Jouliani
Fulltime penulis cerita indah liburan bersama kami.

Situs ini dimiliki oleh PT. Parahita Larus Jaya